Simple
Kuliner

Croissant, Si Bulan Sabit Berlapis

Banyak yang salah kira terhadap croissant ataupun danish pastry. Ada sebagian menyebutkan bahwa kedua jenis itu adalah pastry. Padahal sebenarnya croissant dan danish pastry tergabung dalam keluarga Viennoserie yang sudah sangat terkenal di Prancis. Produk viennoserrie yang paling fenomenal adalah croissant, tidak hanya digemari di Francis, croissant juga sangat digemari hingga penjuru dunia dan hebatnya lagi, dimanapun dibuat, croissant tetap saja bentuknya sama yakni memanjang dan tiap ujungnya melengkung menyerupai bulan sabit.

Ciri khas croissant terletak di teksturnya. Croissant memiliki layer-layer tipis yang cantik dihasilkan dari proses melipat adonannya. Oleh para baker, melipat adonan Croissant bisa menggunakan 2 alat. Pertama adalah alat manual yaitu rolling pin dan yang lebih modern lagi yaitu dough sheeter. Menggunakan rolling pin tentu memiliki tingkat kesulitan yang tinggi, dan dibutuhkan insting kuat seorang baker dalam menentukan ketebalan adonannya. Berbeda dengan menggunakan dough sheeter, baker tinggal membuat adonan dan menggunakan dough sheeter untuk mendapatkan ketebalan yang diinginkan. Dijamin, menggunakan dough sheeter tidak akan meleset 1 mm pun!

Tidak hanya itu, dalam proses laminasi untuk melipatnya pun tidak sembarangan. Dalam membuat Croissant  umumnya memiliki 3 teknik lipatan yaitu, single 1x double 2x, single 3x dan yang terakhir single 2x double 3x. Setiap teknik lipatan itu adalah kunci dari kualitas croissantnya dan setiap baker tentu memilki ciri khas tersendiri dalam teknik melipatnya. Maka jangan heran, kualitas layer dan tekstur viennoserie itu setiap bakery shop pasti berbeda-beda.

Itulah mengapa, croissant memiliki keunikan tersendiri di dunia kuliner. Apalagi dunia bakery dan pastry. Yang pasti, croissant itu merupakan jenis viennoserie yang tidak akan lekang dimakan waktu, sebuah warisan budaya Prancis yang turun temurun hingga masyarakat dunia pun turut menikmatinya pula.

Diskusi

Belum ada komentar.

Tinggalkan komentar

My Facebook

Facebook